Jenis Jenis Batu Bata

Jenis Jenis Batu Bata – Sejak lama, batu bata yang biasanya terbuat dari tanah liat telah digunakan sebagai bahan bangunan. Bata juga dapat dibuat dari bahan selain tanah, dengan kemajuan teknologi saat ini. Zaman sekarang, telah ada bahan alternatif sebagai pembentuk dinding selain bata, namun nyatanya bata masih menjadi primadona oleh masyarakat. Hal tersebut dikarenakan bata mempunyai banyak kelebihan seperti mudah didapatkan di pasaran, awet dan kuat.

Jenis-Jenis Batu Bata

Pembuatan batu bata juga mempunyai standar yang diatur dalam SII-0021-78 dan SNI 15-2094-2000. Standarisasi pembuatan batu bata tersebut mengacu pada Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) yang mencakup beberapa aspek seperti keberadaan garam berbahaya, kerapatan semu, ukuran, penyerapan air, kuat tekan serta sifat tampak.

Jenis Jenis Batu Bata

Batu bata terbukti lebih mudah dijumpai dipasaran, memiliki kekuatan yang baik, harga ekonomis serta dapat bertahan lama atau awet dibandingkan dengan material bangunan lainnya. Faktor tersebutlah yang membuat banyak orang lebih memilih batu bata dibandingkan dengan bahan-bahan baru seperti bambu atau gypsum untuk suatu konstruksi.

Batu bata dapat dibedakan menurut bahan bakunya menurut sisi jenis. Pastikan sebelum memilih batu bata sebagai bahan utama untuk membangun suatu bangunan atau hunian sesuai impian, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui beberapa jenis batu bata yang paling umum dan banyak digunakan. Antara lain :

1. Bata Merah

Bata merah merupakan salah satu jenis batu bata yang paling sering diaplikasikan oleh masyarakat luas.  Cara pembuatan batu bata merah ini yaitu tanah liat dicetak dalam balok persegi panjang, setelah itu dibakar pada suhu yang sangat tinggi sampai berwarna kemerahan dan mengeras.

Jenis batu bata yang terbuat dari tanah liat terbagi menjadi dua yaitu bata muka dan bata merah. Walaupun diberi istilah bata merah, bata jenis ini tidak memiliki warna merah terang melainkan warnanya merah kecoklatan. Bata merah ini juga mempunyai tekstur tidak rapi dan sedikit kasar. Berfungsi sebagai pembentuk dinding yang direkatkan dengan semen dan harus diberi pelapis lagi agar menghasilkan dinding yang sempurna.

Bata merah mempunyai kelebihan yaitu tahan terhadap api sehingga dapat memberikan perlindungan ekstra dan dapat menciptakan suasana sejuk di dalam rumah atau bangunan yang menggunakan batu bata merah ini. Selain mempunyai kelebihan, pastinya ada kekurangan yaitu memerlukan banyak bahan perekat saat dipasang.

Sedangkan bata muka atau lebih dikenal dengan sebutan bata ekspos merupakan jenis batu bata yang mempunyai permukaan rapi dan lebih halus. Selain kegunaannya sebagai pembentuk dinding, bata ini biasa diaplikasikan tanpa pelapis lagi. Tujuan dari batu bata muka ini biasa digunakan untuk dekorasi dan menciptakan industrial serta kesan natural.

2. Batako

Batako merupakan salah satu jenis batu bata yang terbuat dari campuran pasir kasar dan semen yang kemudian dipres sampai mengeras. Batako pada umumnya memiliki warna abu-abu dan mempunyai ukuran yang lebih besar daripada batu bata merah. Karena batako memiliki bentuk yang berongga membuat bobot batako lebih ringan dibanding bata merah.

Batako banyak diaplikasikan untuk kolam renang, pagar, konstruksi bangunan industrial hingga bangunan komersial. Batako sangat cocok digunakan untuk bangunan di lahan basah dan untuk dinding bagian luar rumah karena batako mempunyai sifat kuat dan kedap air.

Oleh sebab itu batako dinilai kurang cocok, apabila digunakan sebagai bahan baku pembuatan tembok untuk hunian di daerah tropis seperti Indonesia. Hal tersebut dikarenakan oleh sifat batako yang bisa menyimpan panas, sehingga dapat membuat suasana rumah menjadi pengap.

3. Bata Kapur Putih

Sumber bata kapur putih, ditambang langsung dari gunung kapur alam. Kemudian, hasil tambang yang masih berupa bongkahan besar dipotong kecil-kecil berbentuk balok. Setelah itu dapat digunakan tanpa melalui press atau proses pembakaran.

Karena sumber batu kapur yang asli berasal dari alam, membuat batu kapur ini memiliki keunggulan yakni tahan asam dan kuat. Batu kapur putih memiliki tingkat kekuatan dan ketahanan yang baik, sehingga jika dibandingkan dengan bata merah dan batako, bata kapur putih menjadi juaranya.

Penggunaan batu kapur putih ini biasanya dipakai untuk pabrik, dinding hunian, bahkan hingga konstruksi bangunan berat seperti jembatan, dll. Hal tersebut dikarenakan sifat batu kapur putih yang tidak mudah keropos, tahan lama, kuat dan tahan di lingkungan berair

4. Bata Ringan

Bata ringan atau biasa disebut dengan beton ringan yang dalam Bahasa Inggris adalah Autoclaved Aerated Concrete Block atau AAC block. Merk bata ringan yang terkenal di Indonesia adalah Celcon dan Hebel. Bata ringan ini terbuat dari campuran serbuk aluminium, abu terbang, semen dan kapur.

Kelebihan bata ringan yaitu mudah dipotong, tahan api, tiga kali lebih ringan dibanding bata biasa, kedap suara dan dapat menghalau panas. Selain memiliki keunggulan, bata ringan juga memiliki kekurangan yaitu lebih mudah pecah dibanding bata tanah liat dan harus dipasang dengan semen khusus. Bata ringan banyak diaplikasikan untuk bangunan tinggi seperti kantor, rumah sakit, sekolah dan hotel.

5. Bataton

Bataton atau lebih dikenal dengan sebutan bata beton ini terbuat dari bahan-bahan penyusun berupa air, kerikil, semen, pasir dan agregat. Merk produk bataton di Indonesia yang terkenal adalah keluaran perusahaan Holcim yang sekarang telah berganti nama menjadi Dynamix.

Bataton memiliki rongga di bagian dalam dan mempunyai berbagai macam bentuk. Rongga tersebut berfungsi untuk membuat pilar atau menjadi jalur pipa air, kabel listrik dan dapat diisi dengan baja. Bataton ini juga dapat menjadi isolator panas karena rongga yang dimiliki tersebut. Selain itu, proses konstruksi menggunakan bataton juga dinilai lebih efisien dibanding dengan menggunakan bata merah. 

6. Bata Roster

Dalam Bahasa Inggris, bata roster dikenal dengan istilah ventilation block. Batu roster merupakan jenis bata yang mempunyai lubang-lubang dan dapat memungkinkan cahaya dan udara masuk. Oleh sebab itu, batu roster ini cocok dipakai di negara-negara tropis yang beriklim lembab dan panas.

Bata roster ini juga memiliki bentuk yang bervariasi, sehingga sering diaplikasikan sebagai dinding partisi dan dinding fasad yang mempercantik tampilan luar sebuah properti.

7. Conblock

Conblock alias concrete block atau paving block merupakan jenis batu bata seperti beton cara penggunaanya berbeda dengan jenis-jenis bata lain. Hal tersebut dikarenakan jenis bata lain dipasang sebagai dinding bangunan sedangkan conblock ini dipasang di atas tanah.

Conblock ini memiliki bentuk blok-blok kecil dan dapat membuat permukaan tanah menjadi rata dan lebih keras, namun tetap bisa menyerap air. Sehingga conblock ini biasa diaplikasikan di area taman.

Konsultasi Produk NOVOTEST Indonesia